|
^DRAKULA^
Alkisah, ada tiga drakula membuat kompetisi untuk membuktikan siapa di antara mereka yg paling kejam dan sadis. Drakula yg paling muda mendapatkan kesempatan terlebih dahulu. Tiba2, dia lari secepat kilat, dua menit kemudian dia sudah kembali lagi dg muka berlumuran darah. Ia menyeringai shg sepasang gigi taringnya terlihat dan wajahnya tampak menyeramkan. Drakula paling muda itu berkata, "Lu pade liat desa di seberang bukit itu?" Dua drakula lainnya mengangguk. "Iya, liat," kata drakula 1. "Desa itu..., habiissss!" Drakula paling muda berkata sombong.
Drakula yg paling tua panas juga. Dia juga pergi sekelebat. Semenit kemudian ia sudah kembali, mukanya juga penuh dg cucuran darah. "Lu liat kota yg itu?" katanya dg ekspresi bangga. "Iya, liat," kata dua drakula lainnya. "Kota itu juga habiiissssss!" kata drakula yg paling tua sambil ketawa serem, "Hua ha ha hah!"
Drakula yg satunya lagi tambah panas, dia juga pengen show off. Akhirnya, dia juga lari sekelebat. Temennya yg dua terperanjat, soalnya belum sampai setengah menit dia sudah balik, penuh dg cucuran darah di muka dan matanya. Dua temannya yg lain membatin, "Gila ni drakula..., sangar amat, ternyata dia yg paling jago."
Sambil ngos-ngosan dia teriak, "Lu pade liat nggak tiang listrik pas di belokan sana?"
"Liat! Liat!" kata yg laen.
"Sialan, gua kagak liat!" kata si drakula.
Alkisah, ada tiga drakula membuat kompetisi untuk membuktikan siapa di antara mereka yg paling kejam dan sadis. Drakula yg paling muda mendapatkan kesempatan terlebih dahulu. Tiba2, dia lari secepat kilat, dua menit kemudian dia sudah kembali lagi dg muka berlumuran darah. Ia menyeringai shg sepasang gigi taringnya terlihat dan wajahnya tampak menyeramkan. Drakula paling muda itu berkata, "Lu pade liat desa di seberang bukit itu?" Dua drakula lainnya mengangguk. "Iya, liat," kata drakula 1. "Desa itu..., habiissss!" Drakula paling muda berkata sombong.
Drakula yg paling tua panas juga. Dia juga pergi sekelebat. Semenit kemudian ia sudah kembali, mukanya juga penuh dg cucuran darah. "Lu liat kota yg itu?" katanya dg ekspresi bangga. "Iya, liat," kata dua drakula lainnya. "Kota itu juga habiiissssss!" kata drakula yg paling tua sambil ketawa serem, "Hua ha ha hah!"
Drakula yg satunya lagi tambah panas, dia juga pengen show off. Akhirnya, dia juga lari sekelebat. Temennya yg dua terperanjat, soalnya belum sampai setengah menit dia sudah balik, penuh dg cucuran darah di muka dan matanya. Dua temannya yg lain membatin, "Gila ni drakula..., sangar amat, ternyata dia yg paling jago."
Sambil ngos-ngosan dia teriak, "Lu pade liat nggak tiang listrik pas di belokan sana?"
"Liat! Liat!" kata yg laen.
"Sialan, gua kagak liat!" kata si drakula.
Post a Comment