|
Warna merah dan putih di tiap-tiap sudut jaLand.
Sorak-sorai bermaind di tiap-tiap sudut kampung.
Kemegahand upatjara bendera di tiap-tiap sekoLah.
Bahkand istana negara pagi ini begitu Luxuri.
Sisa-sisa gembrengand panggung maLam tadi masie sayup terdengar.
Semua biLang: "Agustus banged ya, eh..."
Banyag teori.
Banyag tradisi.
Banyag sukacita.
TerLepas dari semua itu, apa semua paham bahwa iniLah merdeka?
Bagaimana saat tag ada Lagi tanggaL 17?
Apa semua masie ingad undtug bepikir tendtang merdeka?
KLise, memang.
Di baLig semua hura-hura en kemeriahand hari merdeka, apa semua mau sedikit adja bepikir, mengenang, en merendtjanakand?
I hope so.
Lutju rasaNe ngLiad upacara yang begitu mewah en megah di istana negara.
Uang yang terhapus tradisi.
Tappi dengand begitu, mereka yang hadir meresapi maknanya gag si?
Ato hanya beLomba hadir dengand gaund-gaund termahaLnya?
/sinis en negatif banged ya sudut pandangE...
PadahaL duLu tag hanya kekhidmad-and en air mata.
Tag hanya sukacita en teriakand merdeka.
MeLaindkand simbah darah en hitungand rumid daLam otag.
Semegah apapund peringatand 'hari ini', tag perna isa bersaing dengan 'puji syukur ke hadapanNya atas karunia merdeka' oLeh kaum kita bepuLuh taond yang LaLu.
Ck.
Euforia yang begitu cepad berLaLu.
Hhhff.
KaLo hanya dengand upatjara en tradisi, bukand bebas namanya.
Justru makind terpurug.
KaLo bebas berarti undtug maju, Lha apa sekarang ini kita makind 'maju'?
Daripada bepesta pora, kenapa kita engga mengheningkand tjipta sejenag?
Memikirkand perjaLanand negara kita tetjindtah ini.
Uda baegkah kita?
...
LaLu gimana dengand meraka yg tehambad Lumpur Lapindo?
Sisa-sisa tsunami.
Lumpuh mendtaL fisik akibad gempa.
Korband unung meLetus.
Korband bandjir.
Fakir.
Miskind.
Yang hidup dihabiskandnya undtug 'mengais', demi bebas makand, bebas bejaLand, bebas beLari, dan bebas besukacita.
...
Kenapa perhatiyand kita bukandnya kepada mereka?
KaLau diri ini uda merasa merdeka, ayug bandtu orang-orang Laend buad 'merdeka'...
Bah.
Sorak-sorai bermaind di tiap-tiap sudut kampung.
Kemegahand upatjara bendera di tiap-tiap sekoLah.
Bahkand istana negara pagi ini begitu Luxuri.
Sisa-sisa gembrengand panggung maLam tadi masie sayup terdengar.
Semua biLang: "Agustus banged ya, eh..."
Banyag teori.
Banyag tradisi.
Banyag sukacita.
TerLepas dari semua itu, apa semua paham bahwa iniLah merdeka?
Bagaimana saat tag ada Lagi tanggaL 17?
Apa semua masie ingad undtug bepikir tendtang merdeka?
KLise, memang.
Di baLig semua hura-hura en kemeriahand hari merdeka, apa semua mau sedikit adja bepikir, mengenang, en merendtjanakand?
I hope so.
Lutju rasaNe ngLiad upacara yang begitu mewah en megah di istana negara.
Uang yang terhapus tradisi.
Tappi dengand begitu, mereka yang hadir meresapi maknanya gag si?
Ato hanya beLomba hadir dengand gaund-gaund termahaLnya?
/sinis en negatif banged ya sudut pandangE...
PadahaL duLu tag hanya kekhidmad-and en air mata.
Tag hanya sukacita en teriakand merdeka.
MeLaindkand simbah darah en hitungand rumid daLam otag.
Semegah apapund peringatand 'hari ini', tag perna isa bersaing dengan 'puji syukur ke hadapanNya atas karunia merdeka' oLeh kaum kita bepuLuh taond yang LaLu.
Ck.
Euforia yang begitu cepad berLaLu.
Hhhff.
KaLo hanya dengand upatjara en tradisi, bukand bebas namanya.
Justru makind terpurug.
KaLo bebas berarti undtug maju, Lha apa sekarang ini kita makind 'maju'?
Daripada bepesta pora, kenapa kita engga mengheningkand tjipta sejenag?
Memikirkand perjaLanand negara kita tetjindtah ini.
Uda baegkah kita?
...
LaLu gimana dengand meraka yg tehambad Lumpur Lapindo?
Sisa-sisa tsunami.
Lumpuh mendtaL fisik akibad gempa.
Korband unung meLetus.
Korband bandjir.
Fakir.
Miskind.
Yang hidup dihabiskandnya undtug 'mengais', demi bebas makand, bebas bejaLand, bebas beLari, dan bebas besukacita.
...
Kenapa perhatiyand kita bukandnya kepada mereka?
KaLau diri ini uda merasa merdeka, ayug bandtu orang-orang Laend buad 'merdeka'...
Bah.
Post a Comment